Barabai (PPM Darul Istiqamah) – Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah, bekerja sama dengan Puskesmas Awang Besar, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, menyelenggarakan seminar edukasi tentang Pembinaan Kesehatan, Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), serta Pentingnya Memelihara Kesehatan Gigi dan Mulut. Kegiatan yang diadakan pada Kamis, 14 November 2024, ini berlangsung di aula PPM Darul Istiqamah Putra.
Seminar ini dihadiri oleh santri kelas VII Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan kelas X Madrasah Aliyah (MA) serta Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Darul Istiqamah. Acara ini menghadirkan dua narasumber dari Puskesmas Awang Besar, yaitu Ibu Inayah Maulina dan Bapak Aang Indrayana.
Dalam pemaparannya, Ibu Inayah Maulina mengingatkan pentingnya memelihara kesehatan gigi dan mulut. Ia menekankan pentingnya kebiasaan menyikat gigi secara teratur serta menjaga pola makan yang sehat. “Menjaga kesehatan gigi sejak dini sangat penting agar kita terhindar dari berbagai masalah gigi dan mulut, yang jika dibiarkan bisa menyebabkan penyakit yang lebih serius,” ujar Ibu Inayah.
Sementara itu, Bapak Aang Indrayana mengupas mengenai penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari. “PHBS tidak hanya mencakup kebersihan pribadi, tetapi juga kebersihan lingkungan sekitar. Salah satunya adalah dengan rutin mengubur sampah dan mencegah berkembangnya jentik-jentik nyamuk di sekitar rumah,” papar Bapak Aang.
Ketua Bagian Kesehatan PPM Darul Istiqamah, Ustaz Ahmad Nafarin, juga memberikan penjelasan tentang pentingnya menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan bagi para santri. “Seminar ini merupakan bagian dari upaya kami untuk mengedukasi santri tentang gaya hidup sehat yang tidak hanya bermanfaat bagi diri mereka sendiri, tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” jelas Ustaz Nafarin.
Hamas Jihadi Fillah Asya’ri, salah seorang peserta seminar yang merupakan santri kelas X MA Darul Istiqamah, mengungkapkan rasa syukurnya setelah mengikuti acara ini. “Alhamdulillah, kami mendapat banyak pengetahuan baru yang sangat berguna, seperti cara mengubur sampah dengan benar dan menghindari jentik-jentik yang bisa menjadi sumber penyakit. Semoga kami bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Hamas dengan penuh semangat.
Seminar ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran para santri tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, baik untuk diri sendiri maupun lingkungan sekitar. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan para santri dapat menjadi agen perubahan dalam menerapkan gaya hidup sehat, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat luas.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang, tidak hanya dalam hal pengetahuan, tetapi juga dalam penerapan pola hidup sehat yang konsisten dalam kehidupan sehari-hari.
(Rep/Ft: Mb/Ibnu).
