Bersama 16 Negara, Santri PPM Darul Istiqamah Ikut Warnai Jambore Pramuka Muslim Dunia 2025

Potret para santri dan santriwati delegasi PPM Darul Istiqamah di ajang World Muslim Scout Jamboree 2025.

Barabai (PPM Darul Istiqamah) – Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah mengirimkan delegasi terbaiknya untuk mengikuti ajang Pramuka Muslim tingkat internasional, World Muslim Scout Jamboree (WMSJ) 2025, yang digelar di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta.

Kegiatan berskala internasional ini berlangsung , sejak 9 September hingga 14 September 2025 mendatang, dan diikuti oleh 15.333 peserta dari 16 negara, menjadikannya salah satu pertemuan pramuka Muslim terbesar di dunia. Acara ini bertujuan mempererat ukhuwah Islamiyah antarnegara, memperkuat nilai-nilai kepramukaan yang berlandaskan ajaran Islam, serta menjadi sarana pertukaran budaya dan pembentukan karakter pemuda Muslim global.

Delegasi dari PPM Darul Istiqamah terdiri atas empat regu, masing-masing beranggotakan sembilan santri atau santriwati dan satu pembimbing, serta didampingi oleh enam pembimbing utama yang telah dipersiapkan secara matang untuk mendampingi selama kegiatan berlangsung.

Pelantikan resmi para peserta dilaksanakan pada 27 Agustus 2025, sedangkan pelepasan secara simbolis dilakukan pada 4 September 2025 oleh Pimpinan Pesantren di halaman kediaman Pimpinan Pondok di Barabai.

Sebelum mengikuti rangkaian kegiatan jambore, para delegasi terlebih dahulu menjalani program wisata edukatif di beberapa destinasi unggulan di wilayah Jawa Barat dan sekitarnya. Kegiatan ini bertujuan memperluas wawasan budaya, sejarah, dan seni para peserta. Destinasi yang dikunjungi antara lain:

  1. Museum Geologi, Bandung
  2. Saung Angklung Udjo, Bandung
  3. Masjid Raya Al Jabbar, Bandung
  4. Floating Market Lembang
  5. Dago Dream Park, dan
  6. Kawasan Kota Tua Bandung (Jalan Asia Afrika & Jalan Braga).
Momen kebersamaan santri, santriwati, dan pembimbing dalam wisata edukatif sebelum berangkat ke WMSJ 2025.

Berikut adalah nama-nama santri delegasi PPM Darul Istiqamah yang terlibat dalam ajang bergengsi ini:

Delegasi Putra:
Muhammad Faqih Azzaydi, Akhmad Maulana Akbar Yulianto, Muhammad Isra Hidayatullah, Hamas Jihadi Fillah Asyari, Muhammad Rezky Rafandy, Muhammad Ibnu Mulkan, Muhammad Rizki Ramadhan, Ahmad Ridhani, Muhammad Rifky, Muhammad Akbar, Ahmad Khamlul Khoir, Ahya Saidan, Muhammad Azmy Akbar, Arianto Saputro, Muhammad Navies, Muhammad Lutpi Al-Amin Permadi, dan M. Machreza Azriel Al-Fiqri.

Delegasi Putri:
Annisa Nur Azizah, Mashiratul Khairat, Novya Puspita Wulandari, Nida Azizah Firdausy, Shafa Al Ridhana, Noor Syafrina Putri, Khairunnisa, Alliya Nadhirah, Dhea Alfa Azkia, Dinda Norazizatul Olya, Siti Mas’adah Maliah, Muthiatul Laila, Alma Shopia Agitsna, Nazwa Izzatunnisa, Rizqia Ananda, Rifqah Nurhaafidzah, dan Miria Ulfah.

Para Pembimbing Delegasi:
1. Ustazah Kiki Mustaqimah, Lc.
2. Ustaz Ahmad Nailul Fadli, Lc.
3. Ustaz Suleman, S.Pd.I
4. Ustaz Syahrul Ramadhana
5. Ustazah Noviea Herliyani, S.Pd.
6. Ustazah Fitriani

Salah satu pembimbing utama, Ustazah Kiki Mustaqimah, Lc., menyampaikan rasa bangga dan harapannya kepada seluruh peserta delegasi.

Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga, bukan hanya dalam aspek kepramukaan, tetapi juga dalam membangun karakter kepemimpinan yang Islami dan global. Kami berharap para santri dapat menjadi duta terbaik yang membawa nama baik pondok pesantren, daerah, bahkan bangsa Indonesia di mata dunia,” terang Ustazah Kiki Mustaqimah.

Beliau juga menambahkan bahwa kegiatan wisata edukasi sebelum pelaksanaan jambore merupakan bagian penting dari pembelajaran yang tidak hanya menyenangkan, tetapi juga sarat makna.

Melalui kunjungan ke museum, tempat seni, hingga masjid megah seperti Al Jabbar, para santri diajak untuk memahami kekayaan budaya dan sejarah bangsa. Ini akan memperkuat identitas mereka sebagai generasi Muslim yang cerdas, berakhlak, dan berwawasan luas,” tambah Ustazah Kiki Mustaqimah.

Hal serupa disampaikan oleh salah satu peserta, Alliya Nadhirah, santriwati kelas XII MA, yang mengaku sangat antusias dan bersyukur atas kesempatan tersebut.

Saya merasa bangga dan bersyukur bisa mewakili pondok pesantren dan Indonesia. Ini adalah kesempatan luar biasa untuk belajar budaya lain, memperluas jaringan pertemanan internasional, dan memperkuat jati diri sebagai pemuda dan pemudi Muslim,” tutur Alliya Nadhirah dengan semangat.

Melalui ajang ini, PPM Darul Istiqamah berharap dapat berkontribusi dalam membentuk generasi muda Islam yang tangguh, berakhlak mulia, serta mampu bersaing secara global. World Muslim Scout Jamboree 2025 bukan sekadar kegiatan kepramukaan, tetapi menjadi sarana pendidikan karakter, spiritualitas, dan kepemimpinan yang menyatu dalam bingkai ukhuwah Islamiyah.

Loading