Bismillahirrahmanirrahim
Pendaftaran Santri Baru di Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah Kec. Barabai Kab. Hulu Sungai Tengah Prov. Kalimantan Selatan Tahun Pelajaran 2024/2025 telah dibuka.
Pendaftaran dapat dilakukan dengan 2 metode, yaitu OFFLINE dan ONLINE :
- Pendaftaran secara OFFLINE yaitu dengan datang langsung ke tempat sekretariat / tempat pendaftaran Pondok Pesantren Modern DARUL ISTIQAMAH Barabai, yang beralamat sebagai berikut :
– Pondok Putra: Jl. H. Ahmad Syafawi Murakata Kelurahan Bukat, Kec. Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
Google map arah menuju pondok putra : https://goo.gl/maps/RV1nu6NM3T9PobKv9
– Pondok Putri: Jl. Pagat Sarigading, Desa Banua Binjai, Kec. Barabai, Kab. Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan
Google map arah menuju pondok putri : https://goo.gl/maps/kvnCSFMU9wuxPYBD7
2. Pendaftaran secara ONLINE yaitu dengan mengklik link/tautan di bawah ini, kemudian mengisikan isian pada link tersebut :
Syarat Pendaftaran :
- Mengisi formulir dan surat pernyataan.
- Bagi pendaftar jenjang MTs, fotokopi Rapor SD/MI kelas 6 ( satu semester terakhir )
- Bagi pendaftar jenjang MA/SMK, fotokopi Rapor SMP/MTs kelas 9 ( satu semester terakhir )
- Fotokopi akta kelahiran sebanyak 3 lembar
- Fotokopi Kartu Keluarga sebanyak 3 lembar
- Fotokopi KTP orang tua sebanyak 3 lembar
- Fotokopi Kartu Indonesia Pintar (jika ada)
- Pas foto berwarna ukuran 3×4 sebanyak 3 lembar ( untuk perempuan wajib pakai jilbab/kerudung )
- Semua persyaratan dimasukkan ke dalam map berwarna :
“Map Kuning” untuk jenjang Madrasah Tsanawiyah (MTs)
“Map Hijau” untuk jenjang Madrasah Aliyah (MA)
“Map Merah” untuk jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
Biaya :
- Biaya Pendaftaran : Rp. 3.000.000.,-
- Biaya SPP & Uang Makan Bulan Pertama : Rp. 750.000,-
- Lemari+Kasur+Bantal : Rp. 1.000.000,-
- Iuran Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) untuk setahun : Rp. 600.000,-
Informasi lebih lanjut silahkan hubungi narahubung berikut :
NARAHUBUNG PONDOK PUTRA
NARAHUBUNG PONDOK PUTRI
Ayo Mondok ! di Darul Istiqamah Barabai, “Pesantrenku Keren”