Menjadi Santri Bermartabat, Berkualitas, dan Mandiri: Refleksi Pesan K.H. Hasan Basuni di Hari Santri Nasional 2025

Potret K.H. Hasan Basuni tatkala menyampaikan pesan kepada seluruh santri & santriwati PPM Darul Istiqamah

Barabai (PPM Darul Istiqamah) – Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) ke-10 Tahun 2025, Pimpinan Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah, K.H. Hasan Basuni, menyampaikan pesan inspiratif kepada seluruh santri dan santriwati pada kegiatan yang digelar di aula pondok putra, Kamis (23/10/2025).

Hari Santri Nasional menjadi momentum untuk mengenang peran besar kaum santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia, sekaligus pengingat bagi generasi muda Islam untuk terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa melalui pendidikan, dakwah, dan pengabdian. 

Dalam sambutannya, K.H. Hasan Basuni memulai pesan dengan mengutip firman Allah Swt., dalam Q.S. Ibrahim ayat 7: 

La’in syakartum la’azîdannakum” artinya – “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu“.

Beliau menegaskan pentingnya rasa syukur atas segala karunia Allah Swt., yang seharusnya diwujudkan dengan amal dan kegiatan positif yang bermanfaat bagi masyarakat.

Dengan adanya Hari Santri ini, kita diingatkan bahwa kaum santri dan ulama turut memperjuangkan kemerdekaan Republik Indonesia dan terus berkiprah dalam dunia pendidikan,” tandas K.H. Hasan Basuni.

Lebih lanjut, K.H. Hasan Basuni mengajak para santri untuk memperjuangkan kesetaraan, baik dalam bidang ekonomi, pendidikan, dan spiritualitas. Beliau menegaskan bahwa santri harus mampu menikmati “kue kemerdekaan” dengan cara terus belajar, mengasah keterampilan, dan berprestasi. “Jangan sampai kita hidup di negeri yang merdeka tetapi tidak bisa menikmati hasil kemerdekaan itu. Orang lain bisa, maka kita juga pasti bisa,” pungkasnya.

Sebagai bentuk dukungan, pemerintah juga terus mendorong peningkatan mutu dan kemandirian pondok pesantren melalui berbagai program pembiayaan dan pemberdayaan santri.

K.H. Hasan Basuni kemudian menekankan pentingnya menjaga martabat santri. Santri, menurut beliau, adalah pribadi yang memahami dan mengerti antara halal-haram. Santri harus menjadi orang yang bermartabat, yaitu berkualitas dan mandiri. Mandiri itu ialah: 1. Orang yang menghindarkan diri dari dosa dan selalu menguatkan keimanan. 2. Menjadi manusia yang sehat., dan 3. Bisa memenuhi kebutuhan dasar hidup (sandang, pangan, papan).

Kita kaum santri adalah orang yang balampu, kita tahu aturan dan batas antara yang halal dan haram. Kita harus ubah image atau stigma negatif terhadap santri yang dianggap oleh sebagian orang sebagai kaum pemalas, suka minta-minta, dll. Tunjukkan bahwa santri itu mandiri, bermartabat, dan berkualitas,” lanjut K.H. Hasan Basuni.

Santri harus menjadi insan yang berkualitas, berilmu, dan mandiri. Itulah bentuk perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan ini,” tutup K.H. Hasan Basuni dalam pesannya. 

Peringatan HSN 2025 di PPM Darul Istiqamah juga dimeriahkan dengan Pameran Bazar Festival Kuliner Santri 2025, yang diinisiasi oleh Divisi Acara Asatiz dan Ustazaat. Dalam bazar tersebut, para santri menampilkan beragam kreasi kuliner melalui enam booth sebagai sarana pengembangan jiwa kewirausahaan.

Beberapa menu yang ditampilkan antara lain:

Santri putra: Thai Tea, Es Teh, Es Coklat, Es Capcin, Seblak, Aneka Pentol, Angkringan, Sempolan, dan Cimol.

Santri putri: Es Teh, Es Satrup, Es Jeruk, Es Susu Jelly, Fast Food (Tela-tela, Tahu, dll.), Gorengan, Warmindo, dan Pisang Aneka Rasa.

Panitia: Es Kopi dan Roti Celup.

Potret Pimpinan Pondok bersama Ibu Pengasuh serta para Pembimbing Ustazaat saat berkunjung ke salah satu booth santri dalam Festival Bazar Kuliner Spesial HSN 2025.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga wadah pembelajaran dan implementasi kewirausahaan bagi santri, sekaligus mempererat ukhuwah antarwarga pondok pesantren.

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di PPM Darul Istiqamah menjadi momentum refleksi bagi seluruh santri untuk terus meningkatkan kualitas diri, menumbuhkan semangat kemandirian, dan mengukir prestasi di berbagai bidang. (Rep. Mb/Ft. Copyright DARUL ISTIQAMAH MEDIA).

Loading