
Barabai (PPM Darul Istiqamah) – Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah Barabai resmi melepas puluhan santri dan santriwati peserta Praktik Kerja Industri (PRAKERIN) atau magang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) tahun 2025. Acara pelepasan ini digelar di ruang pertemuan Pondok Putri pada Kamis (4/9/2025).
Sebanyak 31 peserta mengikuti kegiatan pelepasan tersebut, terdiri dari 13 santri dan 18 santriwati kelas XII SMK dari bidang keahlian Desain Komunikasi Visual (DKV). Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Pengasuh PPM Darul Istiqamah Hj. Siti Shalehah, S.Pd.I, Kepala SMK Darul Istiqamah Ustaz Mahrian, S.Pd, serta para wali kelas XII SMK putra dan putri.
Dalam sambutannya, Hj. Siti Shalehah memberikan pesan penuh makna kepada seluruh peserta PRAKERIN. Beliau menekankan pentingnya kedisiplinan, terutama dalam hal waktu, serta mengingatkan kembali tujuan utama pelaksanaan PRAKERIN.
“Kalian harus selalu memperhatikan disiplin, terutama disiplin waktu. Namun juga ingat, tujuan utama kalian melaksanakan PRAKERIN adalah untuk menambah ilmu dan pengalaman baru. Manfaatkan kesempatan ini sebaik mungkin,” pesan beliau.
Senada dengan yang disampaikan oleh Ibu pengasuh, Kepala SMK Darul Istiqamah, Ustaz Mahrian, S.Pd, juga menyampaikan harapan agar para peserta dapat menunjukkan sikap profesional dan menjaga nama baik almamater selama menjalani PRAKERIN.
“Kegiatan PRAKERIN ini bukan sekadar tugas sekolah, tetapi bagian dari proses pendewasaan dan persiapan menghadapi dunia nyata. Tunjukkan integritas, tanggung jawab, dan semangat belajar yang tinggi. Jadilah duta pesantren yang membawa citra positif di tempat kalian magang,” ujar Ustaz Mahrian.
Para peserta PRAKERIN akan ditempatkan di berbagai lokasi sesuai dengan daerah asal mereka, mulai dari Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, hingga Kalimantan Timur. Program ini akan berlangsung selama kurang lebih dua bulan, dimulai pada 6 September hingga awal November 2025.
Melalui program ini, pihak pondok pesantren secara umum dan pihak sekolah secara khusus berharap para santri dapat memperoleh pengalaman langsung di dunia industri, dunia usaha, dan dunia kerja (IDUKA). Dengan demikian, mereka diharapkan mampu mengasah kompetensi, keterampilan, serta kesiapan mental sebagai lulusan SMK berbasis pondok pesantren.
“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal menuju peningkatan kualitas lulusan SMK Darul Istiqamah dan menjadikan para santri lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” tutup Ustaz Mahrian.