Barabai (PPM Darul Istiqamah) – Pondok Pesantren Modern (PPM) Darul Istiqamah Barabai akan kembali menyelenggarakan agenda tahunan pondok berupa “Haflatut Takhrij” atau Perpisahan santri putra dan putri kelas IV (enam) Madrasah Ibtidaiyah (MI) Plus, kelas IX (sembilan) Madrasah Tsanawiyah (MTs) sekaligus wisuda santri putra dan putri kelas akhir XII (dua belas) Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada 15 Juni mendatang. Bertempat di aula PPM Darul Istiqamah Putra.
Agenda haflatut takhrij tahun ini mengikutsertakan 250 santri dan putri yang terdiri dari 18 orang santri putra dan putri jenjang MI Plus serta 122 orang santri putra dan putri jenjang MTs. Adapun jumlah santri putra dan putri kelas akhir yang akan diwisuda terdiri dari 81 orang santri putra dan putri jenjang MA dan 29 orang santri putra dan putri jenjang SMK. Kamis, 13 Juni 2024.
Pimpinan Pondok melalui pembimbing panitia pelaksana haflatut takhrij, Ustadz Fadliansyah, menyampaikan bahwa konsep agenda haflatut takhrij tahun ini dari panggung dan gapura mengusung konsep Islami ala Timur Tengah dengan tema yang borderless, yang bertujuan untuk mengedepankan hasil seni karya santri PPM Darul Istiqamah.
“Desain panggung haflatut takhrij selalu menghadirkan konsep dan bentuk yang berbeda setiap tahunnya, hal ini ditujukan untuk menanamkan aspek pendidikan yang sangat tinggi yaitu membina mental dan moral yang kuat, melatih santri untuk dapat berfikir inovatif dan mengeksplorasi kreatifitas dengan karya yang indah bernuansa Islami,” terang Ustadz Fadliansyah.
“Alhamdulillah, untuk agenda tahun ini konsep yang diterapkan berupa konsep Islami ala timur tengah dengan tema yang beragam di dalamnya, seperti kaligrafi kontemporer, lukisan-lukisan pemandangan alam, beberapa bentuk kubah masjid, dan rangkain hiasan dengan desain mandala hingga beberapa hiasan lainnya seperti karangan bunga yang dibuat dari plastik dan kertas origami. Keseluruhan konsep ini ditujukan untuk menampilkan sebuah hasil mahakarya akbar yang dibuat 100% oleh santri pondok Darul Istiqamah,” sambung Ustadz Fadliansyah.
“Pendidikan di Pondok Pesantren Modern Darul Istiqamah tidak hanya berupa akademik saja, tetapi juga mencakup non akademik seperti kegiatan ekstrakurikuler di bidang seni, sehingga para santri juga diajarkan harus memiliki rasa seni. Oleh karenanya para panitia diarahkan untuk belajar mengkreasikan dunia seni dengan value akhirat yang ditujukan untuk syi’ar dan dakwah dengan harapan dapat menjadi inspirasi banyak orang sekaligus untuk menyampaikan pesan-pesan pendidikan yang didapatkan di Pondok Darul Istiqamah,” tutup Ustadz Fadliansyah.
Ketua panitia pelaksana agenda haflatut takhrij 2024, Ustadz Fajerin, menuturkan haflatut takhrij tahun ini dipanitiai dari angkatan kelas XI (sebelas) MA dan SMK yang berjumlah 109 orang yang terdiri dari 46 santri putra dan 63 santri putri.
“Alhamdulillah, persiapan background panggung haflatut takhrij tahun ini yang telah dikerjakan oleh santri kelas XI sejak dari awal bulan mei lalu, akhirnya sudah mencapai 90% hampir selesai. Kurang lebih 6 jam dalam setiap harinya mereka bekerja keras untuk menata panggung dan gapura lokasi haflatut takhrij kelas VI, IX dan XII yang sabtu lusa akan diselenggarakan,” tutur Ustadz Fajerin.
“Selain bentuk panggung dan gapura yang menitikberatkan corak Islami, penampilan-penampilan dari para santri putra dan putri juga diarahkan dan dibimbing untuk menyuguhkan penampilam dengan nuansa yang Islami pula,” tutup Ustadz Fajerin.
Salah satu panitia pelaksana, Akhi Muhammadanil AlFaidhil, sangat berterima kasih kepada pondok dengan adanya pendidikan estafet kepanitian ini, yang sangat bermanfaat untuk melatih diri dan mental kami di bidang sosial.
“Jazakumullahu ahsanul jaza, kepada Murabbi dan Ummi, segenap asatidz dan ustadzaat yang telah membimbing kami, sehingga kami banyak belajar dari kepanitian ini diantaranya pelatihan kehidupan sosial, harus mempunyai jiwa yang besar, saling bersikap menenggang, menghormati, menghargai, dan sabar. Alhamdulillah, di Pondok Darul Istiqamah kami dididik untuk menjadi santri yang militan yaitu belajar kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas serta memberikan yang terbaik,” pungkas Fadhil.
Penulis: MB
Foto: MB