“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.” (Al Hujurat:13)
Barabai – Madrasah Tsanawiyah (MTs) Darul Istiqamah terpilih menjadi tuan rumah Program Madrasah English Community (MEC) yang menghadirkan Ibu Ria Fakhruriana sebagai advisor event MEC, dan dua native speaker dari Amerika Serikat, Ella dan Sean , Rabu (18/9/2024). Acara ini terselenggara dengan dukungan dari Kementerian Agama Republik Indonesia dan Peace Corps, serta berlangsung secara hibrida (online dan offline) dan diikuti oleh seluruh Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah dari seluruh penjuru Indonesia. Talkshow diadakan di aula pondok putra Darul Istiqamah dengan tema “Contrasting Community Dinamics in Indonesia and the USA” dan berhasil menarik perhatian para santri putra dan putri, yang sangat antusias untuk belajar bahasa Inggris secara langsung.
Selama program berlangsung, Ella dan Sean membawa suasana belajar yang menyenangkan. Mereka mengajak para santri untuk aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan interaktif. Mulai dari permainan bahasa hingga diskusi ringan, suasana penuh gelak tawa membuat para peserta merasa nyaman untuk berbicara dalam bahasa Inggris.
“Saya sangat senang bisa berbicara dengan Ella dan Sean. Mereka sangat ramah dan membantu kami untuk berlatih,” ungkap Siti, salah satu santri putri.
Kegiatan ini tidak hanya fokus pada penguasaan bahasa, tetapi juga memperkenalkan bahwa selain perbedaan, ada persamaan antara budaya Amerika dengan budaya Indonesia kepada para santri. Ella menjelaskan belajar bahasa Inggris bukan hanya tentang kata-kata, tetapi juga memahami cara berpikir dan budaya di baliknya. Hal ini bertujuan untuk membuka wawasan dan menjalin kerjasama yang lebih baik.
“I am happy to see the enthusiasm for learning from all the students here.” ungkap Ella.
Sean juga terkesan dengan antusiasme yang ditunjukkan oleh para santri saat bertanya menggunakan Bahasa Inggris. “Inilah yang membuat pengalaman mengajar menjadi menyenangkan. Keterlibatan aktif para santri menunjukkan bahwa mereka benar-benar menikmati proses belajar ini,” ungkap Sean.
Dengan berakhirnya program ini, diharapkan para santri tidak hanya lebih percaya diri dalam berbicara bahasa Inggris, tetapi juga mendapatkan pengalaman berharga yang akan bermanfaat di masa depan. Pondok Pesantren Modern Darul Istiqamah berkomitmen untuk terus menyediakan peluang belajar yang inovatif dan menarik, agar para santri dapat menguasai bahasa internasional ini dengan baik.
Rep. Abdu /Ft. Ramad