“Cukuplah seseorang itu dinyatakan bohong jika dia menceritakan semua apa yang ia dengar.” (HR. Muslim).
Islam melarang menyebarkan berita bohong (hoax). Hadits diatas meriwayatkan tentang larangan Nabi Muhammad SAW untuk menyebarkan suatu kabar jika ia hanya mendengar kabar tersebut tanpa melakukan tabayyun atas kebenarannya. Bahkan, sebuah kebenaran yang dibalut kebohongan akan mengaburkan kebenaran itu sendiri. Generasi muslim haruslah mampu memilah dan kemudian menyampaikan suatu peristiwa dengan baik dan benar, tanpa bumbu kebohongan di dalamnya.
Untuk itu, pada Hari Rabu, 3 Oktober 2018, Pondok Pesantren Modern Darul Istiqamah Barabai menyelenggarakan Seminar Jurnalistik dengan tema “Membentuk generasi Islam yang intelek, berwawasan dan terampil dalam berkarya / menulis.” Diadakan di Pondok Putra, sebagai narasumber adalah Bapak Budi Kurniawan yang telah malang melintang di dunia jurnalisme nasional dan merupakan pembicara di berbagai kampus serta instansi di Kalimantan Selatan. Adapun para peserta merupakan utusan dari redaksi Mading (Majalah Dinding) per kelas dari pondok putra dan putri.
Pada pelatihan ini, selain memberikan tips dan trik menulis dalam jurnalisme, narasumber memaparkan tentang pentingnya sebuah tulisan sebagai sebuah amal jariyah, begitu pula sebuah tulisan bisa jadi dosa jariyah jika yang ditulis adalah berita bohong. Narasumber juga memberikan gambaran tentang besarnya tantangan untuk menulis di zaman sekarang ini. Tidak hanya diberikan materi, pada sesi terakhir, para peserta diajak untuk mempraktikkan pembuatan berita untuk majalah.
Tujuan akhir dari seminar ini adalah untuk menjaring redaktur baru majalah Shout El-Istiqamah. Nantikan kejutannya!