Barabai (Humas PPMDI) – Pimpinan Pondok Pesantren Modern Darul Istiqamah (PPMDI) K.H. Hasan Basuni yang akrab disapa Murabbi mengingatkan bahwa Hari Santri Nasional (HSN) yang ditetapkan Presiden Ir. H. Joko Widodo setiap 22 Oktober adalah penghargaan atas perjuangan para pendahulu dalam memerdekakan bangsa Indonesia.
Menurut Murabbi “kita harus introspeksi diri, sekian banyak penduduk muslim di Indonesia, tapi hampir 70 tahun kita baru diakui. Kenapa, karena saat itu kaum muslimin dinilai hanya ikut berperang, tapi tidak ikut andil dalam mengisi kemerdekaan sehingga kaum muslimin khususnya kaum santri tidak terlihat dipermukaan.”
“Kita harus ikut serta mengelola dan mengisi Republik ini dengan jiwa dan raga, dengan akhlak yang berani, adil, dan penuh pengetahuan. Bisa dengan menjadi pejabat, pegawai, ABRI, pengusaha, dan profesi lainnya. Dan berjuang menghapus segala kedzholiman-kedzholiman yang ada di negeri ini,” tegas Murabbi saat memberikan sambutan pada Peringatan HSN di aula PPMDI Putra, Sabtu (22/10/22).
“Syubbanul yaum rijalul ghad, pemuda hari ini adalah pemimpin hari esok. Oleh karena itu, kalian sebagai pemuda Islam harus sadar ini. Kalian harus sekolah tinggi-tinggi, belajar, bekerja agar bermanfaat untuk agama dan negara guna mewarnai negeri ini dengan nilai Islam dan nilai seorang santri,” sambung Murabbi.
“Kita sebarkan Islam dengan cara ilmiah bukan dengan cara perang, dan mudah-mudahan kalian menjadi generasi islam yang sukses” tutup Murabbi dalam sambutannya.
Peringatan HSN tahun 2022 ini mengusung tema ‘Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan’.
Pada kesempatan ini juga diumumkan para santri/santriwati yang berprestasi dan membanggakan PPMDI, baik di kancah provinsi, nasional hingga di kancah Asia.
Peringatan HSN tahun 2022 dimeriahkan dengan serangkaian kegiatan yang diinisiasi Asatidz dan Ustadzaat bagian acara PPMDI. Rangkaian acara diawali dengan pembukaan Bazar Festival Kuliner Hari Santri oleh Murabbi.
Selanjutnya, digelar Pameran Bazar Festival Kuliner. Dalam pameran ini, para santri/santriwati dan asatidz/ustadzaat dapat menikmati berbagai keunikan cita rasa kuliner ala santri/santriwati. Terdapat 6 buah booth stand yang menyajikan beragam makanan dan minuman dari yang tradisional hingga kekinian sekaligus ajang memamerkan keahlian santri/santriwati di bidang kewirausahaan.
Andri Santri kelas XII MA Keagaaman sangat senang dengan diadakannya acara bazar festival kuliner ini.
“Kami senang dengan kegiatan ini, karena dari sini kami bisa belajar bagaimana cara berwirausaha yang baik dan benar serta menguntungkan,” ucap Andri.
Penulis: Baqi
Foto: Copyright DARUL ISTIQAMAH MEDIA